Senin, 27 Juni 2016

Bagian-bagian Kuda-Kuda Galvalum / baja ringan Malang


BAGIAN 1
Rangka atap pada umumnya terbentuk dari elemen struktur yang hanya menahan gaya tarik maupun gaya tekan secara aksial atau searah pada sumbu batangnya.  Meski demikian elemen rangka atap masih dapat menahan momen lentur meskipun tidak dominan.

Dengan demikian susunan rangka atap akan berbentuk struktur truss, di mana struktur truss dibentuk dari rangkaian batang-batang yang membentuk jaring-jaring berbentuk segitiga, susunan seperti ini menghasilkan gaya dominan berupa gaya tarik maupun gaya tekan.

Material pembentuk rangka atap baik itu baja konvensional, kayu, maupun baja ringan akan mempunyai rangka truss sebagai rangka utama. Yang akan membedakan adalah konfigurasi rangkanya dengan mempertimbangkan kekuatan dan kekakuan dari masing-masing material.

Konfigurasi standar dari rangka atap dapat terdiri dari empat elemen utama:
1. Kuda-Kuda,
Kuda-kuda merupakan struktur utama yang memikul semua beban dan elemen struktur lain pada rangka atap
2. Gording
Gording adalah balok induk yang bertugas menahan elemen struktur yang berada di atasnya dan beban-beban yg bekerja di atas rangka atap
3. Kaso / Usuk
Kaso adalah elemen yang bersilangan dengan gording dan dapat diangagp sebagai balok anak yang akan menyalurkan beban kepada gording
4. Reng
Reng merupakan balok kecil yang digunakan sebagai dudukan genteng baik genteng beton maupun genteng metal.



Gambar Konfigurasi Standar Rangka Atap
(Contoh di atas dari Rangka Kayu)


Keempat elemen tersebut tidak selamanya dipakai, jika rangka atap akan digunakan dengan penutup atap lembaran (seng, asbes, corrugated roof), maka elemen utamanya cukup kuda-kuda dan gording. Untuk baja ringan maka elemen utamanya adalah kuda-kuda dan reng, atau kuda-kuda dan gording.

Jarak Kuda-Kuda:
Jarak kuda-kuda rangka atap untuk berbagai material akan berbeda-beda, hal ini dengan pertimbangan bahwa masing-masing bahan mempunyai keterbatasan dalam menahan beban luar secara elemen perkiraan jarak kuda-kuda untuk masing-masing material adalah:

1. Rangka atap baja konvesional
Rangka atap baja ringan mempunyai elemen lentur gording dari profil lipped channel dan elemen aksial dari profil siku maupun lipped channedl dengan ketebalan beragam di atas 3mm, sehingga jarak kuda-kuda bisa mencapai 6meter, dengan bentang kuda-kuda mencapai puluhan meter bahkan bisa sampai 50 meter lebih.  Jadi rangka baja konvensinal akan cocok jika digunakan untuk bentang-bentang besar, dan tidak cocok untuk bentang kecil seperti rumah tinggal maupun bangunan gedung kantor, karena akan mempunyai berat bahan yang besar.

Untuk bangunan sederhana, rangka atap baja konvensional mempunyai berat sendiri sekitar 20kg/m2 - 25kg/m2

2. Rangka atap kayu
Rangka atap mempunyai material yang solid dan kaku, namun keterbatasannya adalah pada potongan dari kayu utuh yang tidak bisa terlalu panjang, sehingga jarak kuda-kuda bisa mencapai sekitar 4meter. Rangka atap kayu dapat digunakan untuk bentang bentang kecil hingga menengah, semakin besar bentangnya, maka detail penyambungannya menjadi semakin rumit.
Namun kekurangan rangka kayu untuk rangka kayu untuk rangka atap adalah masalah pelapukan, tidak tahan rayap (perlu perawatan berkala untuk memberikan ketahanan pada rayap), merambatkan api, berat sendiri masih tinggi di kisaran 15kg/m2 - 18 kg/m2.

3. Rangka atap baja ringan
Material baja ringan mempunyai kekuatan dan kekakuan yang terbatas, namun akan efektif jika dipasangkan pada jarak tertentu. Umumnya profil reng dan ketebalannya yang menjadi batas dari bentangnya, secara aplikasi jarak kuda-kuda rangka atap baja ringan adalah 1.2 meter hingga 1.5 meter jika dibebani dengan genteng beton dengan menggunakan reng, dan dapat juga dengan jarak kuda-kuda 2 meter hingga 3 meter jika menggunakan gording untuk atap lembaran baik seng, asbes, maupun atap baja.  

Kelebihan dari baja ringan adalah meski jaraknya rapat, tetapi berat sendirinya cukup ringan dari 6kg/m2 hingga 9kg/m2, sehingga beban yang diterima fondasi akibat berat sendiri rangka menjadi berkurang.



Gambar Konfigurasi Standar Rangka Atap Baja Ringan 
dengan Penutup Genteng

Gambar Konfigurasi Standar Rangka Atap Baja Ringan 
dengan Penutup Atap Lembaran
 
Pada bagian pertama dari konfigurasi kuda-kuda telah disampaikan mengenai elemen penyusun rangka atap dengan sistem truss, mencakup jarak kuda-kuda dan berat sendiri untuk berbagai material rangka atap. Bagian ini akan diulas mengenai elemen rangka atap baja ringan, dan bentuk atap standar dari baja ringan.

Rangka atap baja ringan mempunyai beberapa istilah umum sepeti terlihat pada gambar di bawah ini
Gambar Istilah Standar dalam Rangka Atap Baja Ringan
(beberapa istilah juga dapat dilihat pada gambar selanjutnya)

  BAGIAN 2

Bentuk Atap Standar
Susunan struktur rangka atap baja ringan terpasang dalam arah yang sejajar pada jarak tertentu, susunan ini akan membentuk kontur atap atau bentuk yang direncanakan. Secara umum bentuk atap standar dari baja ringan terdiri dari:

1. Bentuk Atap Pelana
Bentuk atap ini hanya mempunyai kemiringan yang saling bertolak belakang, sementara pada sisi tegaknya tidak mempunyai kemiringan, bentuk pelana akan membentuk atap seperti prisma segitiga, pada umumnya hanya mempunyai satu jenis bentuk kuda-kuda berupa kuda-kuda standar atau dapat juga berupa kuda-kuda jenis scissors (dengan Bottom Chord mempunyai kemiringan yang sejajar atau lebih landai daripada Top Chord) 


Gambar Bentuk Atap Pelana



2. Bentuk  Atap Perisai
Bentuk atap perisai akan mempunyai kemiringan baik dalam arah tegaknya maupun dalam arah lawannya. Pada arah yang saling bertolak belakang, kemiringan didapatkan dengan mengatur sudut dari Top Chord, sementara kemiringan dalam arah tegak akan didapat dengan mengatur tinggi kuda-kuda terpancung/truncated dengan ditambah dengan susunan-susunan rafter. Terdapat beberapa istilah rafter sesuai dengan letaknya seperti : Hip Rafter, Jack Rafter, dan Creeper Rafter.


Gambar Bentuk Atap Perisai


Berbagai bentuk atap yang rumit akan merupakan susunan dari bentuk atap perisai dan bentuk atap pelana. Bentuk kuda-kuda yang menyusunnya akan beragam dapat berupa kuda-kuda standar, kuda-kuda terpancung, kuda-kuda scissors, kuda-kuda standar-terpancung, setengah kuda-kuda, setengah kuda-kuda terpancung, anak kuda-kuda dst.

Info Lebih Lanjut KLIK DISINI

KONTAK

MEGATruss Global
Office & Showroom : Jl. Mayjend Sungkono, Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 - Kota Malang
Workshop & Factory di Surabaya : Pergudangan Mutiara Margomulyo Indah Blok A-37, Kota Surabaya
Workshop di Kediri : Badas, Pare - Kediri

Workshop di Ponorogo : Desa Kradinan kecamatan Dolopo Ponorogo



Phone :

Telkomsel : 0853 3443 9900 (Call, SMS, WhatsApp, Line)

Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)

XL / Axis : 087 888 48 5050 ( Call, SMS)

Phone & Fax : 0341 - 754253

Tidak ada komentar:

Posting Komentar